Kamis, 28 Maret 2013

Cerpen


Bintang yang Ingin Kembali Menghias Langit Malam
          Setiap malam, seakan – akan banyak bintang bertaburan di langit dan menghiasinya sehingga tampak menabjukkan. Mereka bertugas untuk menghibur manusia di Bumi, supaya seseorang yang sedang kurang bahagia bisa bahagia selama dia masih hidup.
          Suatu saat, Antares bintang paling besar di galaksinya, mendekati Canopus, yaitu bintang yang lebih kecil darinya, dan berkata :
“ Hei Canopus, lihat dirimu, kau itu kecil. Coba kau lihat aku, aku besar dan pasti semua manusia menyukaiku, karna cuma aku yang paling terlihat besar dari Bumi.”
“ Tak apalah aku tak seperti dirimu, begini aku juga sudah senang.” Jawab Canopus.
*****
          Suatu hari, Antares sedang bermain – main dengan temannya yang juga tak kalah besar, Carinae. Mereka bersendau gurau dan saling pamer bahwa mereka adalah bintang yang besar.
          Tiba – tiba, Antares merasa dirinya tertarik ke bawah, dan dia berteriak :
“ Carinae, tolong aku,,, kenapa aku bisa begini ?” Teriak Antares
“ Apa yang harus ku lakukan,,, aku tak bisa meraihmu, gaya grafitasinya sangat kuat.” Jawab Carinae.
“ Siapapun, tolong aku !!!!!” Teriak Antares.
          Canopus melihat hal itu, dia langsung mendekati Antares dan berusaha menolongnya, tapi terlambat. Antares sudah terlanjur jatuh ke Bumi. Kemudian, Canopus melirik ke Carinae yang terlihat sedang tertawa.
“ Rasain,,, sekarang aku yang tebesar di sini...” Ucap Carinae.
“ Tega sekali kau ini pada temanmu sendiri” Ucap Canopus dengan nada marah.
“ Siapa yang bilang kalau Antares itu temanku ? Aku tak pernah bilang itu. “ Ujar Carinae.
“ Kau jahat... ku kira kau itu orangnya baik, ternyata hanya di luarnya saja.” Ucap Canopus.
*****
          Sementara itu, Antares sedang terjun bebas dan dia hanya bisa menunggu kapan dia akan menatap permukaan bumi, dan bagaimana nasibnya nanti. Sedangkan manusia di Bumi sedang panik, dan berusaha menyelamatkan diri masing – masing. Antares melihat ke bawah semakin lama semakin dekat dan akhirnya dia menghantam permukaan bumi dengan sangat keras. Dia mendengar teriakan manusia, dan setelah dia lihat sekelilingnya, semuanya telah hancur karena ulahnya. Dia segera pergi. Dia berfikiran pasti semua manusia membencinya. Ya, memang benar, ternyata semua manusia membencinya, karena dia telah membuat kerusakan yang cukup parah dan merugikan berjuta – juta pemerintah.
          Sesampainya dia di tempat yang sepi, di pinggir danau mini, dia melihat dirinya sekarang, dia menjadi sangat kecil, dan tidak bisa bersinar terang.
“ Apa mungkin, ini pengaruh dari cahaya matahari ?” Pikirnya.
          Tiba- tiba datanglah anak kecil dengan membawa boneka barbie di gendongannya. Anak kecil itu mendekatinya sambil tersenyum. Tapi, Antares mengacuhkannya sehingga dia pergi.
          Antares mencoba untuk menengok ke atas dan ternyata langit atas sangat jauh. Kemudian dia mencoba untuk menaiki sesuatu yang lebih tinggi. Kemudian, dia mendaki gunung di dekatnya. Dengan terengah- engah dia sampai di puncak gunung itu. Karena sudah malam, dirinya bisa bersinar kembali, walaupun sinarnya tidak seterang saat dia berada di langit.
          Antares mencoba untuk memanggil Carinae, tapi sepertinya dia tidak dengar. Dilihat dari bawah sana ternyata dia baru sadar bahwa hampir semua bintang itu berukuran sama. Walau di atas di yang terbesar, di Bumi semua terlihat hampir sama. Walau kecil, ternyata juga terlihat sangat bagus, pikirnya.   
“ Antares, apa kau baik – baik saja di sana ?”
          Terdengar suara itu dari atas sana. Sebelum menengok ke atas, dia fikir itu adalah temannya Carinae, tapi setelah dia menengok ke atas, dia terperanjat kaget karena itu adalah suara Canopus, bintang kecil yang pernah dia ejek. Dia berfikir sejenak, Canopus terlihat sangat indah dari bawah sini. Kenmudian, dia cepat menjawab :
“ Ya,, aku baik. Tapi, aku ingin bisa kembali, tapi sepertinya itu mustahil.” Jawab Antares memelas.
“ Apa kau tahu bagaimana caranya agar aku bisa kembali ?” Tambah Antares.
“ Aku tidak tahu... maaf ya..” Jawab Canopus.
          Canopus berfikir sejenak kemudian dia pergi. Melihat itu, Antares kaget,
 “ Kenapa Canopus pergi? Apa mungkin dia tidak ingin aku kembali ? pastilah dia tidak ingin aku kembali, kemarin aku kan mengejeknya. Pasti dia marah dan tak suka padaku.” Pikir Antares dengan muka memelas.
          Baru saja Antares akan meninggalkan tempat itu, terdengar lagi suara Canopus :
“ Antares, jangan pergi! Aku akan tanyakan ini ke Tuan Matahari, jadi tunggu sebentar ya!!” Teriak Canopus dari atas sana.
          Mendengar hal itu, Antares senang dan dia menjawab :
“ Yaaaaa” sambil berteriak gembira.
*****
          Canopus memanggil Tuan Matahari,
“ Tuan Matahari, bolehkah aku bertemu denganmu dan menanyakan suatu hal ? “ Tanya Canopus.
“ Ada apa Canopus ?” Jawab Tuan Matahari.
“ Ehmm, bagaimana caranya bintang jatuh supaya bisa kembali ke angkasa ?” Tanya Canopus pelan.
“ Oh, apa yang kau maksud adalah Antares? “ Ucap Tuan Matahari.
“ Ya, pastinya Anda sudah tau kan kejadian yang telah menimpa Antares?” Ucap Canopus.
“ Dia ingin kembali. Tapi dia tak tahu bagaimana caranya agar bisa kembali.” Tambah Canopus.
“ Aku khawatir padanya.” Tambah Canopus memelas.
“ Apa? Kau khawatir padanya? Bukankah dia sombong, dan pernah mengejekmu, biarlah dia rasakan itu adalah pelajaran untuknya.” Ujar Tuan Matahari.
“ Tapi, kita adalah teman.” Jawab Canopus meyakinkan Tuan Matahari agar dia mau menjawab pertanyaannya.
“ Baiklah, kau memang bintang terbaik yang pernah ku kenal.” Jawab Tuan Matahari.
“ Sampaikan ini pada Antares, jika dia ingin kembali, dia harus menemukan manusia yang tidak  membencinya.” Tambah Tuan Matahari.
“ Tapi, apa ada manusia yang tidak membencinya ? Sedangkan dia telah membuat kerusakan di Bumi yang lumayan tidak kecil. “ Jawab Canopus.
“ Entahlah, itu masalahnya. Itu yang aku tahu. Hanya itu.” Ucap Tuan Matahari.
“ Ehm, baiklah. Terimakasih Tuan Matahari.” Ujar Canopus mengundurkan diri.
*****
          Kemudian, Canopus menemui Antares yang sedari tadi telah menunggunya lumayan lama. Mendengar Canopus memanggilnya, Antares langsung menengok ke atas.
“ Antares.....” Seru Canopus.
“ Oh, apa kau sudah tahu jawabannya ? “ Ucap Antares.
“ Ehm, ya.” Jawab Canopus dengan nada ragu – ragu.
“ Apa ? “ Tanya Antares tak sabar.
“ Oo, kau harus,,, menemukan manusia yang tidak membencimu walau kau telah membuat kerusakan berat di Bumi, tempat tinggal mereka.” Jawab Canopus kurang meyakinkan.
“ Begitukah ? Apakah ada yang tidak membenciku? “ Tanya Antares ragu – ragu.
“ Itulah yang dikatakan oleh Tuan Matahari.” Jawab Canopus.
“ Baiklah, terimakasih atas usahamu.” Ucap Antares.
“ Ya... Semoga kau berhasil. Aku selalu menunggumu kembali ke angkasa sebagai bintang terbesar.” Ujar Canopus.
“ Tapi, masalahnya sekarang bahkan aku lebih kecil darimu, Canopus.” Jawab Antares.
“ Itu bukan masalah, bersyukurlah atas apa yang ada padamu. Bukan berarti besar yang selalu menjadi terbaik.” Ucap Canopus menasihati.
“ Baiklah Canopus. Terimakasih sekali lagi.” Sambil tersenyum.
*****
          Kemudian, Antares turun dari gunung tempat ia dapat berbicara dengan Canopus tadi. Dia pergi ke pinggir danau tempatnya bertemu dengan anak kecil tadi. Setelah dia sampai di sana, anak kecil tadi sudah berada di sana sambil duduk – duduk di pinggir danau. Tapi kali ini, ada yang berbeda darinya, dia tidak membawa boneka barbienya. Lalu, Antares mendekatinya dan menyapanya,
“ Hai anak kecil, kau tak apa ? Dimana boneka barbiemu?” Tanya Antares.
“ Dia jatuh ke dalam kolam.” Jawab anak kecil itu.
“ Oh,, apa aku bisa membantumu,,,?” Tanya Antares iba.
“ Ehm, karena kau bisa memancarkan cahaya, dan karena saat ini malam gelap, mungkin kau bisa menerangi kolam dan aku bisa mengambil bonekaku. “ Jawab anak kecil itu.
“ Ide yang bagus.” Jawab Antares tersenyum senang.
*****
          Setelah beberapa saat, akhirnya mereka dapat menemukan boneka anak kecil itu. Anak itu terlihat gembira kemudian menimang – nimang bonekanya.
“ Terimakasih.” Ucap anak kecil itu.
“ Ya, sama – sama.” Jawab Antares.
“ Tapi, apa yang kau lakukan di sini ? kenapa kau tidak kembali ke langit dan menghiasi langit malam bersama teman – temanmu ? “ Tanya anak kecil penasaran.
“ Ehm, itulah kenapa aku datang kesini. Aku sedang mencari manusia yang tidak membenciku, walau aku telah merusak tempat tinggal mereka.” Ucap Antares.
“ Oh, aku tidak membencimu. “ Ujar anak kecil itu sambil menunggingkan senyuman pada Antares.
“ Benarkah ? Apa kau tulus mengatakan itu ? “ Tanya Antares kaget.
“ Ya.” Jawab anak kecil itu setengah berteriak.
          Tiba – tiba, Antares merasa dirinya terangkat ke atas, makin lama makin tinggi, dan semakin cepat. Tak lupa Antares mengucapkan terimakasih pada anka kecil itu.
“ Terimakasihhh. “ Ucap Antares berteriak karena semakin cepat dia terangkat ke atas.
          Tapi, anak kecil itu hanya tersenyum kemudian dia kembali ke rumahnya sambil tetap menggendong boneka barbienya.
*****
          Sedangkan di atas sana Antares dengan teman- temannya terlihat senang karena Antares telah kembali.
“ Terimakasih Canopus.” Ucap Antares.
          Canopus hanya membalasnya dengan senyuman. Mereka bersama – sama menghiasi langit malam dan menghibur hati manusia yang sedang galau. Bagaimana dengan Carinae ? Tentunya dia tetap merasa senang, karena dia tetap menjadi bintang terbesar menggantikan Antares yang sekarang menjadi lebih kecil.
The End
Jum’at, 29 Maret 2013
05 : 49                        
Shin Eun Hee :)