Bintang
yang Ingin Kembali Menghias Langit Malam
Setiap
malam, seakan – akan banyak bintang bertaburan di langit dan menghiasinya
sehingga tampak menabjukkan. Mereka bertugas untuk menghibur manusia di Bumi,
supaya seseorang yang sedang kurang bahagia bisa bahagia selama dia masih
hidup.
Suatu
saat, Antares bintang paling besar di galaksinya, mendekati Canopus, yaitu
bintang yang lebih kecil darinya, dan berkata :
“ Hei Canopus, lihat dirimu, kau itu
kecil. Coba kau lihat aku, aku besar dan pasti semua manusia menyukaiku, karna
cuma aku yang paling terlihat besar dari Bumi.”
“ Tak apalah aku tak seperti dirimu,
begini aku juga sudah senang.” Jawab Canopus.
*****
Suatu
hari, Antares sedang bermain – main dengan temannya yang juga tak kalah besar,
Carinae. Mereka bersendau gurau dan saling pamer bahwa mereka adalah bintang
yang besar.
Tiba
– tiba, Antares merasa dirinya tertarik ke bawah, dan dia berteriak :
“ Carinae, tolong aku,,, kenapa aku
bisa begini ?” Teriak Antares
“ Apa yang harus ku lakukan,,, aku tak
bisa meraihmu, gaya grafitasinya sangat kuat.” Jawab Carinae.
“ Siapapun, tolong aku !!!!!” Teriak
Antares.
Canopus
melihat hal itu, dia langsung mendekati Antares dan berusaha menolongnya, tapi
terlambat. Antares sudah terlanjur jatuh ke Bumi. Kemudian, Canopus melirik ke
Carinae yang terlihat sedang tertawa.
“ Rasain,,, sekarang aku yang tebesar
di sini...” Ucap Carinae.
“ Tega sekali kau ini pada temanmu
sendiri” Ucap Canopus dengan nada marah.
“ Siapa yang bilang kalau Antares itu
temanku ? Aku tak pernah bilang itu. “ Ujar Carinae.
“ Kau jahat... ku kira kau itu orangnya
baik, ternyata hanya di luarnya saja.” Ucap Canopus.
*****
Sementara
itu, Antares sedang terjun bebas dan dia hanya bisa menunggu kapan dia akan
menatap permukaan bumi, dan bagaimana nasibnya nanti. Sedangkan manusia di Bumi
sedang panik, dan berusaha menyelamatkan diri masing – masing. Antares melihat
ke bawah semakin lama semakin dekat dan akhirnya dia menghantam permukaan bumi
dengan sangat keras. Dia mendengar teriakan manusia, dan setelah dia lihat
sekelilingnya, semuanya telah hancur karena ulahnya. Dia segera pergi. Dia
berfikiran pasti semua manusia membencinya. Ya, memang benar, ternyata semua
manusia membencinya, karena dia telah membuat kerusakan yang cukup parah dan
merugikan berjuta – juta pemerintah.
Sesampainya
dia di tempat yang sepi, di pinggir danau mini, dia melihat dirinya sekarang,
dia menjadi sangat kecil, dan tidak bisa bersinar terang.
“ Apa mungkin, ini pengaruh dari cahaya
matahari ?” Pikirnya.
Tiba-
tiba datanglah anak kecil dengan membawa boneka barbie di gendongannya. Anak
kecil itu mendekatinya sambil tersenyum. Tapi, Antares mengacuhkannya sehingga
dia pergi.
Antares
mencoba untuk menengok ke atas dan ternyata langit atas sangat jauh. Kemudian
dia mencoba untuk menaiki sesuatu yang lebih tinggi. Kemudian, dia mendaki
gunung di dekatnya. Dengan terengah- engah dia sampai di puncak gunung itu.
Karena sudah malam, dirinya bisa bersinar kembali, walaupun sinarnya tidak
seterang saat dia berada di langit.
Antares
mencoba untuk memanggil Carinae, tapi sepertinya dia tidak dengar. Dilihat dari
bawah sana ternyata dia baru sadar bahwa hampir semua bintang itu berukuran
sama. Walau di atas di yang terbesar, di Bumi semua terlihat hampir sama. Walau
kecil, ternyata juga terlihat sangat bagus, pikirnya.
“ Antares, apa kau baik – baik saja di
sana ?”
Terdengar
suara itu dari atas sana. Sebelum menengok ke atas, dia fikir itu adalah
temannya Carinae, tapi setelah dia menengok ke atas, dia terperanjat kaget
karena itu adalah suara Canopus, bintang kecil yang pernah dia ejek. Dia
berfikir sejenak, Canopus terlihat sangat indah dari bawah sini. Kenmudian, dia
cepat menjawab :
“ Ya,, aku baik. Tapi, aku ingin bisa
kembali, tapi sepertinya itu mustahil.” Jawab Antares memelas.
“ Apa kau tahu bagaimana caranya agar
aku bisa kembali ?” Tambah Antares.
“ Aku tidak tahu... maaf ya..” Jawab
Canopus.
Canopus
berfikir sejenak kemudian dia pergi. Melihat itu, Antares kaget,
“ Kenapa Canopus pergi? Apa mungkin dia tidak
ingin aku kembali ? pastilah dia tidak ingin aku kembali, kemarin aku kan
mengejeknya. Pasti dia marah dan tak suka padaku.” Pikir Antares dengan muka
memelas.
Baru
saja Antares akan meninggalkan tempat itu, terdengar lagi suara Canopus :
“ Antares, jangan pergi! Aku akan
tanyakan ini ke Tuan Matahari, jadi tunggu sebentar ya!!” Teriak Canopus dari
atas sana.
Mendengar
hal itu, Antares senang dan dia menjawab :
“ Yaaaaa” sambil berteriak gembira.
*****
Canopus
memanggil Tuan Matahari,
“ Tuan Matahari, bolehkah aku bertemu
denganmu dan menanyakan suatu hal ? “ Tanya Canopus.
“ Ada apa Canopus ?” Jawab Tuan
Matahari.
“ Ehmm, bagaimana caranya bintang jatuh
supaya bisa kembali ke angkasa ?” Tanya Canopus pelan.
“ Oh, apa yang kau maksud adalah
Antares? “ Ucap Tuan Matahari.
“ Ya, pastinya Anda sudah tau kan
kejadian yang telah menimpa Antares?” Ucap Canopus.
“ Dia ingin kembali. Tapi dia tak tahu
bagaimana caranya agar bisa kembali.” Tambah Canopus.
“ Aku khawatir padanya.” Tambah Canopus
memelas.
“ Apa? Kau khawatir padanya? Bukankah
dia sombong, dan pernah mengejekmu, biarlah dia rasakan itu adalah pelajaran
untuknya.” Ujar Tuan Matahari.
“ Tapi, kita adalah teman.” Jawab
Canopus meyakinkan Tuan Matahari agar dia mau menjawab pertanyaannya.
“ Baiklah, kau memang bintang terbaik
yang pernah ku kenal.” Jawab Tuan Matahari.
“ Sampaikan ini pada Antares, jika dia
ingin kembali, dia harus menemukan manusia yang tidak membencinya.” Tambah Tuan Matahari.
“ Tapi, apa ada manusia yang tidak
membencinya ? Sedangkan dia telah membuat kerusakan di Bumi yang lumayan tidak
kecil. “ Jawab Canopus.
“ Entahlah, itu masalahnya. Itu yang
aku tahu. Hanya itu.” Ucap Tuan Matahari.
“ Ehm, baiklah. Terimakasih Tuan
Matahari.” Ujar Canopus mengundurkan diri.
*****
Kemudian,
Canopus menemui Antares yang sedari tadi telah menunggunya lumayan lama.
Mendengar Canopus memanggilnya, Antares langsung menengok ke atas.
“ Antares.....” Seru Canopus.
“ Oh, apa kau sudah tahu jawabannya ? “
Ucap Antares.
“ Ehm, ya.” Jawab Canopus dengan nada
ragu – ragu.
“ Apa ? “ Tanya Antares tak sabar.
“ Oo, kau harus,,, menemukan manusia
yang tidak membencimu walau kau telah membuat kerusakan berat di Bumi, tempat
tinggal mereka.” Jawab Canopus kurang meyakinkan.
“ Begitukah ? Apakah ada yang tidak
membenciku? “ Tanya Antares ragu – ragu.
“ Itulah yang dikatakan oleh Tuan
Matahari.” Jawab Canopus.
“ Baiklah, terimakasih atas usahamu.”
Ucap Antares.
“ Ya... Semoga kau berhasil. Aku selalu
menunggumu kembali ke angkasa sebagai bintang terbesar.” Ujar Canopus.
“ Tapi, masalahnya sekarang bahkan aku
lebih kecil darimu, Canopus.” Jawab Antares.
“ Itu bukan masalah, bersyukurlah atas
apa yang ada padamu. Bukan berarti besar yang selalu menjadi terbaik.” Ucap
Canopus menasihati.
“ Baiklah Canopus. Terimakasih sekali
lagi.” Sambil tersenyum.
*****
Kemudian,
Antares turun dari gunung tempat ia dapat berbicara dengan Canopus tadi. Dia
pergi ke pinggir danau tempatnya bertemu dengan anak kecil tadi. Setelah dia
sampai di sana, anak kecil tadi sudah berada di sana sambil duduk – duduk di
pinggir danau. Tapi kali ini, ada yang berbeda darinya, dia tidak membawa
boneka barbienya. Lalu, Antares mendekatinya dan menyapanya,
“ Hai anak kecil, kau tak apa ? Dimana
boneka barbiemu?” Tanya Antares.
“ Dia jatuh ke dalam kolam.” Jawab anak
kecil itu.
“ Oh,, apa aku bisa membantumu,,,?”
Tanya Antares iba.
“ Ehm, karena kau bisa memancarkan
cahaya, dan karena saat ini malam gelap, mungkin kau bisa menerangi kolam dan
aku bisa mengambil bonekaku. “ Jawab anak kecil itu.
“ Ide yang bagus.” Jawab Antares
tersenyum senang.
*****
Setelah
beberapa saat, akhirnya mereka dapat menemukan boneka anak kecil itu. Anak itu terlihat
gembira kemudian menimang – nimang bonekanya.
“ Terimakasih.” Ucap anak kecil itu.
“ Ya, sama – sama.” Jawab Antares.
“ Tapi, apa yang kau lakukan di sini ?
kenapa kau tidak kembali ke langit dan menghiasi langit malam bersama teman –
temanmu ? “ Tanya anak kecil penasaran.
“ Ehm, itulah kenapa aku datang kesini.
Aku sedang mencari manusia yang tidak membenciku, walau aku telah merusak
tempat tinggal mereka.” Ucap Antares.
“ Oh, aku tidak membencimu. “ Ujar anak
kecil itu sambil menunggingkan senyuman pada Antares.
“ Benarkah ? Apa kau tulus mengatakan
itu ? “ Tanya Antares kaget.
“ Ya.” Jawab anak kecil itu setengah
berteriak.
Tiba
– tiba, Antares merasa dirinya terangkat ke atas, makin lama makin tinggi, dan
semakin cepat. Tak lupa Antares mengucapkan terimakasih pada anka kecil itu.
“ Terimakasihhh. “ Ucap Antares berteriak
karena semakin cepat dia terangkat ke atas.
Tapi,
anak kecil itu hanya tersenyum kemudian dia kembali ke rumahnya sambil tetap
menggendong boneka barbienya.
*****
Sedangkan
di atas sana Antares dengan teman- temannya terlihat senang karena Antares
telah kembali.
“ Terimakasih Canopus.” Ucap Antares.
Canopus
hanya membalasnya dengan senyuman. Mereka bersama – sama menghiasi langit malam
dan menghibur hati manusia yang sedang galau. Bagaimana dengan Carinae ?
Tentunya dia tetap merasa senang, karena dia tetap menjadi bintang terbesar
menggantikan Antares yang sekarang menjadi lebih kecil.
The End
Jum’at, 29 Maret 2013
05 : 49
Shin Eun Hee :)