Jumat, 06 September 2013

Kata - Kata Bijak


orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman

tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang

merantaulah, kau kan dapatkan pengganti setelah lelah berjuang

berlelah - lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

aku melihat air menajdi rusak karena diam tertahan

jika mengalir menjadi jernih, jka tidak kan keruh menggenang

singa jika tak meninggalkan sarang tak kan dapat mangsa

anak panah jika tidak tinggalkan busur tak kan kena sasaran

jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam

tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang

kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa

jika di dalam hutan


#-Imam Syafii-#

Kamis, 28 Maret 2013

Cerpen


Bintang yang Ingin Kembali Menghias Langit Malam
          Setiap malam, seakan – akan banyak bintang bertaburan di langit dan menghiasinya sehingga tampak menabjukkan. Mereka bertugas untuk menghibur manusia di Bumi, supaya seseorang yang sedang kurang bahagia bisa bahagia selama dia masih hidup.
          Suatu saat, Antares bintang paling besar di galaksinya, mendekati Canopus, yaitu bintang yang lebih kecil darinya, dan berkata :
“ Hei Canopus, lihat dirimu, kau itu kecil. Coba kau lihat aku, aku besar dan pasti semua manusia menyukaiku, karna cuma aku yang paling terlihat besar dari Bumi.”
“ Tak apalah aku tak seperti dirimu, begini aku juga sudah senang.” Jawab Canopus.
*****
          Suatu hari, Antares sedang bermain – main dengan temannya yang juga tak kalah besar, Carinae. Mereka bersendau gurau dan saling pamer bahwa mereka adalah bintang yang besar.
          Tiba – tiba, Antares merasa dirinya tertarik ke bawah, dan dia berteriak :
“ Carinae, tolong aku,,, kenapa aku bisa begini ?” Teriak Antares
“ Apa yang harus ku lakukan,,, aku tak bisa meraihmu, gaya grafitasinya sangat kuat.” Jawab Carinae.
“ Siapapun, tolong aku !!!!!” Teriak Antares.
          Canopus melihat hal itu, dia langsung mendekati Antares dan berusaha menolongnya, tapi terlambat. Antares sudah terlanjur jatuh ke Bumi. Kemudian, Canopus melirik ke Carinae yang terlihat sedang tertawa.
“ Rasain,,, sekarang aku yang tebesar di sini...” Ucap Carinae.
“ Tega sekali kau ini pada temanmu sendiri” Ucap Canopus dengan nada marah.
“ Siapa yang bilang kalau Antares itu temanku ? Aku tak pernah bilang itu. “ Ujar Carinae.
“ Kau jahat... ku kira kau itu orangnya baik, ternyata hanya di luarnya saja.” Ucap Canopus.
*****
          Sementara itu, Antares sedang terjun bebas dan dia hanya bisa menunggu kapan dia akan menatap permukaan bumi, dan bagaimana nasibnya nanti. Sedangkan manusia di Bumi sedang panik, dan berusaha menyelamatkan diri masing – masing. Antares melihat ke bawah semakin lama semakin dekat dan akhirnya dia menghantam permukaan bumi dengan sangat keras. Dia mendengar teriakan manusia, dan setelah dia lihat sekelilingnya, semuanya telah hancur karena ulahnya. Dia segera pergi. Dia berfikiran pasti semua manusia membencinya. Ya, memang benar, ternyata semua manusia membencinya, karena dia telah membuat kerusakan yang cukup parah dan merugikan berjuta – juta pemerintah.
          Sesampainya dia di tempat yang sepi, di pinggir danau mini, dia melihat dirinya sekarang, dia menjadi sangat kecil, dan tidak bisa bersinar terang.
“ Apa mungkin, ini pengaruh dari cahaya matahari ?” Pikirnya.
          Tiba- tiba datanglah anak kecil dengan membawa boneka barbie di gendongannya. Anak kecil itu mendekatinya sambil tersenyum. Tapi, Antares mengacuhkannya sehingga dia pergi.
          Antares mencoba untuk menengok ke atas dan ternyata langit atas sangat jauh. Kemudian dia mencoba untuk menaiki sesuatu yang lebih tinggi. Kemudian, dia mendaki gunung di dekatnya. Dengan terengah- engah dia sampai di puncak gunung itu. Karena sudah malam, dirinya bisa bersinar kembali, walaupun sinarnya tidak seterang saat dia berada di langit.
          Antares mencoba untuk memanggil Carinae, tapi sepertinya dia tidak dengar. Dilihat dari bawah sana ternyata dia baru sadar bahwa hampir semua bintang itu berukuran sama. Walau di atas di yang terbesar, di Bumi semua terlihat hampir sama. Walau kecil, ternyata juga terlihat sangat bagus, pikirnya.   
“ Antares, apa kau baik – baik saja di sana ?”
          Terdengar suara itu dari atas sana. Sebelum menengok ke atas, dia fikir itu adalah temannya Carinae, tapi setelah dia menengok ke atas, dia terperanjat kaget karena itu adalah suara Canopus, bintang kecil yang pernah dia ejek. Dia berfikir sejenak, Canopus terlihat sangat indah dari bawah sini. Kenmudian, dia cepat menjawab :
“ Ya,, aku baik. Tapi, aku ingin bisa kembali, tapi sepertinya itu mustahil.” Jawab Antares memelas.
“ Apa kau tahu bagaimana caranya agar aku bisa kembali ?” Tambah Antares.
“ Aku tidak tahu... maaf ya..” Jawab Canopus.
          Canopus berfikir sejenak kemudian dia pergi. Melihat itu, Antares kaget,
 “ Kenapa Canopus pergi? Apa mungkin dia tidak ingin aku kembali ? pastilah dia tidak ingin aku kembali, kemarin aku kan mengejeknya. Pasti dia marah dan tak suka padaku.” Pikir Antares dengan muka memelas.
          Baru saja Antares akan meninggalkan tempat itu, terdengar lagi suara Canopus :
“ Antares, jangan pergi! Aku akan tanyakan ini ke Tuan Matahari, jadi tunggu sebentar ya!!” Teriak Canopus dari atas sana.
          Mendengar hal itu, Antares senang dan dia menjawab :
“ Yaaaaa” sambil berteriak gembira.
*****
          Canopus memanggil Tuan Matahari,
“ Tuan Matahari, bolehkah aku bertemu denganmu dan menanyakan suatu hal ? “ Tanya Canopus.
“ Ada apa Canopus ?” Jawab Tuan Matahari.
“ Ehmm, bagaimana caranya bintang jatuh supaya bisa kembali ke angkasa ?” Tanya Canopus pelan.
“ Oh, apa yang kau maksud adalah Antares? “ Ucap Tuan Matahari.
“ Ya, pastinya Anda sudah tau kan kejadian yang telah menimpa Antares?” Ucap Canopus.
“ Dia ingin kembali. Tapi dia tak tahu bagaimana caranya agar bisa kembali.” Tambah Canopus.
“ Aku khawatir padanya.” Tambah Canopus memelas.
“ Apa? Kau khawatir padanya? Bukankah dia sombong, dan pernah mengejekmu, biarlah dia rasakan itu adalah pelajaran untuknya.” Ujar Tuan Matahari.
“ Tapi, kita adalah teman.” Jawab Canopus meyakinkan Tuan Matahari agar dia mau menjawab pertanyaannya.
“ Baiklah, kau memang bintang terbaik yang pernah ku kenal.” Jawab Tuan Matahari.
“ Sampaikan ini pada Antares, jika dia ingin kembali, dia harus menemukan manusia yang tidak  membencinya.” Tambah Tuan Matahari.
“ Tapi, apa ada manusia yang tidak membencinya ? Sedangkan dia telah membuat kerusakan di Bumi yang lumayan tidak kecil. “ Jawab Canopus.
“ Entahlah, itu masalahnya. Itu yang aku tahu. Hanya itu.” Ucap Tuan Matahari.
“ Ehm, baiklah. Terimakasih Tuan Matahari.” Ujar Canopus mengundurkan diri.
*****
          Kemudian, Canopus menemui Antares yang sedari tadi telah menunggunya lumayan lama. Mendengar Canopus memanggilnya, Antares langsung menengok ke atas.
“ Antares.....” Seru Canopus.
“ Oh, apa kau sudah tahu jawabannya ? “ Ucap Antares.
“ Ehm, ya.” Jawab Canopus dengan nada ragu – ragu.
“ Apa ? “ Tanya Antares tak sabar.
“ Oo, kau harus,,, menemukan manusia yang tidak membencimu walau kau telah membuat kerusakan berat di Bumi, tempat tinggal mereka.” Jawab Canopus kurang meyakinkan.
“ Begitukah ? Apakah ada yang tidak membenciku? “ Tanya Antares ragu – ragu.
“ Itulah yang dikatakan oleh Tuan Matahari.” Jawab Canopus.
“ Baiklah, terimakasih atas usahamu.” Ucap Antares.
“ Ya... Semoga kau berhasil. Aku selalu menunggumu kembali ke angkasa sebagai bintang terbesar.” Ujar Canopus.
“ Tapi, masalahnya sekarang bahkan aku lebih kecil darimu, Canopus.” Jawab Antares.
“ Itu bukan masalah, bersyukurlah atas apa yang ada padamu. Bukan berarti besar yang selalu menjadi terbaik.” Ucap Canopus menasihati.
“ Baiklah Canopus. Terimakasih sekali lagi.” Sambil tersenyum.
*****
          Kemudian, Antares turun dari gunung tempat ia dapat berbicara dengan Canopus tadi. Dia pergi ke pinggir danau tempatnya bertemu dengan anak kecil tadi. Setelah dia sampai di sana, anak kecil tadi sudah berada di sana sambil duduk – duduk di pinggir danau. Tapi kali ini, ada yang berbeda darinya, dia tidak membawa boneka barbienya. Lalu, Antares mendekatinya dan menyapanya,
“ Hai anak kecil, kau tak apa ? Dimana boneka barbiemu?” Tanya Antares.
“ Dia jatuh ke dalam kolam.” Jawab anak kecil itu.
“ Oh,, apa aku bisa membantumu,,,?” Tanya Antares iba.
“ Ehm, karena kau bisa memancarkan cahaya, dan karena saat ini malam gelap, mungkin kau bisa menerangi kolam dan aku bisa mengambil bonekaku. “ Jawab anak kecil itu.
“ Ide yang bagus.” Jawab Antares tersenyum senang.
*****
          Setelah beberapa saat, akhirnya mereka dapat menemukan boneka anak kecil itu. Anak itu terlihat gembira kemudian menimang – nimang bonekanya.
“ Terimakasih.” Ucap anak kecil itu.
“ Ya, sama – sama.” Jawab Antares.
“ Tapi, apa yang kau lakukan di sini ? kenapa kau tidak kembali ke langit dan menghiasi langit malam bersama teman – temanmu ? “ Tanya anak kecil penasaran.
“ Ehm, itulah kenapa aku datang kesini. Aku sedang mencari manusia yang tidak membenciku, walau aku telah merusak tempat tinggal mereka.” Ucap Antares.
“ Oh, aku tidak membencimu. “ Ujar anak kecil itu sambil menunggingkan senyuman pada Antares.
“ Benarkah ? Apa kau tulus mengatakan itu ? “ Tanya Antares kaget.
“ Ya.” Jawab anak kecil itu setengah berteriak.
          Tiba – tiba, Antares merasa dirinya terangkat ke atas, makin lama makin tinggi, dan semakin cepat. Tak lupa Antares mengucapkan terimakasih pada anka kecil itu.
“ Terimakasihhh. “ Ucap Antares berteriak karena semakin cepat dia terangkat ke atas.
          Tapi, anak kecil itu hanya tersenyum kemudian dia kembali ke rumahnya sambil tetap menggendong boneka barbienya.
*****
          Sedangkan di atas sana Antares dengan teman- temannya terlihat senang karena Antares telah kembali.
“ Terimakasih Canopus.” Ucap Antares.
          Canopus hanya membalasnya dengan senyuman. Mereka bersama – sama menghiasi langit malam dan menghibur hati manusia yang sedang galau. Bagaimana dengan Carinae ? Tentunya dia tetap merasa senang, karena dia tetap menjadi bintang terbesar menggantikan Antares yang sekarang menjadi lebih kecil.
The End
Jum’at, 29 Maret 2013
05 : 49                        
Shin Eun Hee :)             
         

Sabtu, 16 Maret 2013

MESIR

MESIR KUNO

Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban ini terpusat di sepanjang hilir sungai Nil. Peradaban ini dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM,[1] dan selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga milenium. Sejarahnya mengalir melalui periode kerajaan-kerajaan yang stabil, masing-masing diantarai oleh periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai Periode Menengah. Mesir Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa Kerajaan Baru. Selanjutnya, peradaban ini mulai mengalami kemunduran. Mesir ditaklukan oleh kekuatan-kekuatan asing pada periode akhir. Kekuasaan firaun secara resmi dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, ketika Kekaisaran Romawi menaklukkan dan menjadikan wilayah Mesir Ptolemeus sebagai bagian dari provinsi Romawi.[2] Meskipun ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di lembah sungai Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban merdeka Mesir.
Peradaban Mesir Kuno didasari atas pengendalian keseimbangan yang baik antara sumber daya alam dan manusia, ditandai terutama oleh:
  • irigasi teratur terhadap Lembah Nil;
  • pendayagunaan mineral dari lembah dan wilayah gurun di sekitarnya;
  • perkembangan sistem tulisan dan sastra;
  • organisasi proyek kolektif;
  • perdagangan dengan wilayah Afrika Timur dan Tengah serta Mediterania Timur; serta
  • kegiatan militer yang menunjukkan kekuasaan terhadap kebudayaan negara/suku bangsa tetangga pada beberapa periode berbeda.
Pengelolaan kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh penguasa sosial, politik, dan ekonomi, yang berada di bawah pengawasan sosokFiraun.[3][4]
Pencapaian-pencapaian peradaban Mesir Kuno antara lain: teknik pembangunan monumen seperti piramida, kuil, dan obelisk; pengetahuanmatematika; teknik pengobatan; sistem irigasi dan agrikultur; kapal pertama yang pernah diketahui;[5] teknologi tembikar glasir bening dan kaca; seni dan arsitektur yang baru; sastra Mesir Kuno; dan traktat perdamaian pertama yang pernah diketahui.[6] Mesir telah meninggalkan warisan yang abadi. Seni dan arsitekturnya banyak ditiru, dan barang-barang antik buatan peradaban ini dibawa hingga ke ujung dunia. Reruntuhan-reruntuhan monumentalnya menjadi inspirasi bagi pengelana dan penulis selama berabad-abad.

Rabu, 13 Maret 2013

Impian


Impian
“ Balon yang ingin terbang setinggi – tingginya dan menghiasi langit biru ”
            Setiap orang pasti memiliki impian atau mimpi masing – masing yang kadang ada yang sama dan berbeda. Begitu pula dengan aku. Aku juga memiliki berbagai macam mimpi yang aku tak tahu aku dapat meraihnya atau tidak. Tapi, Insya Allah mimpiku dapat terkabulkan dan dapat kuraih.
            Satu demi satu mimpi aku rangkai menjadi sebuah impian dan cita – cita yang besar. Aku percaya suatu saat nanti, impian itu dapat kugapai. Entah akan ada kejutan apa yang akan kutemui dalam perjalanan menggapainya.
“ layaknya menembus awan dengan halilintar sebagai hambatannya dan kilatannya sebagai kejutan besar ”
            Diantara banyak impian, sudah banyak pula impian yang telah kugapai. Dan tak lupa aku selalu bersyukur, karena diberi kesempatan dalam hidupku ini untuk bisa merasakan indahnya perasaan jika kita telah berhasil menggapai impian itu, juga dengan jerih payah kita sendiri.
“ Rasanya jerih payah yang telah dilakukan terbayar lunas dengan tercapainya sebuah impian. Walau hanya sebuah, tapi itu adalah hal yang paling berarti dalam hidup “
            Dari beberapa impian yang telah kucapai, diantaranya adalah berhasil masuk di smp impianku, yakni MTsN Model Trenggalek. Aku juga berhasil menjadi yang terbaik di kelas 7, dengan itu aku dapat dipindah di kelas unggulan. Dimana aku sempat kecewa karena aku tidak masuk di kelas itu. Tapi Allah menutupi kekecewaanku itu dengan dipindahnya aku ke kelas itu. Serta impian yang baru saja aku dapat di kelas 9 ini, adalah berhasil dalam lomba cerpen.  Sedangkan cita – citaku setelah aku lulus madrasah tsanawiyah, juga masih banyak.
“ Setiap ikhtiar yang kita lakukan, Insya Allah dapat membawa berkah pada kita “
“ Setiap satu impian tergapai, ada kalanya muncul impian baru yang mendorong kita untuk meraihnya kembali “
            Diantara banyak cita – cita itu adalah lulus dengan nilai yang membanggakan, serta dapat masuk sekolah lanjutan yang saya inginkan. Juga, setelah lulus sma saya ingin dapat kuliah di salah satu sekolah tinggi milik negara, sehingga setelah lulus, bisa mudah mendapatkan pekerjaan yang halal. Juga bisa pergi naik haji bersama keluarga.
“ Arab adalah negara pertama yang ingin saya kunjungi “
            Serta cita – cita yang sangat khayal adalah keinginan saya untuk bisa pergi ke Mesir untuk dapat melihat sumber peradaban dunia dan menjelajah serta menelusuri Sungai Nil. Setelah itu, adalah negara Jepang. Saya ingin pergi kesana, bermain salju, serta memakai baju dingin khas Jepang, memakai syal di leher, dan memakai sepatu boot yang panjang hampir selutut.
“ Impian yang gagal, bukan berarti buruk buat kita. Mungkin Allah menghendaki yang lebih baik dari pada impian yang gagal itu. Serta mungkin impian itu bisa berakibat buruk untuk kita “
“ Bersemangatlah untuk menggapai impianmu”
“ Ganbatte”
“Joahae”